Rabu, 13 Januari 2016

Adventure Jayawijaya Papua


Adventure Jayawijaya Papua

1
Puncak Iayawijaya merupakan Puncak tertinggi Diindonesia.Pegunungan Jayawijaya adalah rangkaian pegunungan yang membujur di Provinsi Papua, Indonesia. Pegunungan Jayawijaya adalah rangkaian pegunungan tertinggi di Indonesia, dengan puncak tertingginya yaitu Puncak Jaya (4.884 meter dari permukaan laut). Di puncak pegunungan Jayawijaya terdapat salju abadi yang jumlahnya semakin menipis akibat pemanasan global. Selain Puncak Jaya, Pegunungan Jayawijaya memiliki beberapa puncak lain yang lebih rendah,yaitu
  • Puncak Mandala 4.760 mdpl
  • Puncak Trikora 4.730 mdpl
  • Puncak Idenberg 4.673 mdpl
  • Puncak Yamin 4.535 mdpl
  • puncak Carstenz Timur 4.400 mdpl

    2
Gunung Jayawijaya sering disebut sebagai salju abadi Jayawijaya. Pemberian nama tersebut sesuai dengan kondisi puncak gunung yang memang tertutupi oleh lapisan salju. Mendengar ada salju di puncak gunung di daerah tropis sepertinya mustahil. Daerah tropis memang tidak akan pernah mengalami hujan salju maka sedikit aneh mendengar fenomena alam tersebut. tapi itulah kenyataannya yang mana salju di puncak gunung itu asli. Salju yang menutupi puncak gunung Jayawijaya terjadi karena tingginya gunung tersebut. Ketinggian gunung Jayawijaya menjadikannya sebagai salah satu dari 7 gunung tertinggi di dunia (seven summits).
Pada awalnya penemuan gunung bersalju itu dite3mukan oleh Carstensz seorang petualang dari Belanda. Dia melihat puncak gunung bersalju di daerah tropis dari atas kapal pada tahun 1623. Akan tetapi karena tidak ada bukti yang kuat maka laporan itu dianggap bualan belaka. Tiga ratus tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 1899 pemerintah Belanda akhirnya menemukan fakta tersebut. melalui ekspedisi pembuatan peta pulau Papua para peneliti menemukan fenomena tersebut.
Berbicara mengenai siapa pendaki pertama yang bisa menaklukkan gunung tertinggi di Indonesia ini, Heinrich Harrer-lah orangnya. Heinrich Harrer memimpin tim ekspedisi untuk sampai di puncak gunung Jayawijaya pada tahun 1962. Sebelum itu sebenarnya sudah banyak yang mencoba mendaki gunung tersebut tapi belum ada yang berhasil menaklukkannya. Dengan ketinggian yang emncapai 4.884 meter di atas permukaan laut, tentunya rintangan yang dihadapi lebih sulit. Medan terjal, udara dingin serta menipisnya oksigen di atas akan menghadang para pendaki. Orang Indonesia yang pertama kali bisa sampai di sana adalah Letnan Kolonel Azwar Hamid bersama tim ekspedisi dari Direktorat Topografi Angkatan Darat Republik Indonesia. Letkol Azwar Hamid bisa mencapai puncak gunung Jayawijaya pada tahun 1964.
kunjungi juga puncak indah lainya yamg ada diindonesia;

  • puncak lawu
  • Puncak rinjani
  • Puncak slamet
  • Puncak semeru
  • Puncak bromo
  • Puncak Merbabu
  • Puncak Kerinci


Daya tarik dari Gunung Jayawijaya sudah tentu adanya salju di puncak gunung. Dengan dasar pegunungan berwarna hitam, salju putih itu seperti halnya sebuah kain yang menutupinya. Ketika matahari bersinar terang, lapisan salju akan memantulkan cahaya sehingga terlihat menyilaukan. Lapisan saljunya cukup tebal dan disebutkan menjadi cadangan salju di luar benua Antartika sebanyak 5 persen. Sayangnya karena pemanasan global yang membuat musim tak menentu serta panas matahari yang semakin kuat membuat lapisan es semakin menipis. Dikabarkan bahwa penipisan lapisan es terus berlangsung setiap tahunnya. Bukan suatu hal yang mustahil jika suatu saat lapisan es di atas gunung Jayawijaya akan hilang. Maka tak ada salahnya bagi penyuka mendaki gunung untuk mendaki ke sana.
Sebelum mendaki ke puncak Jayawijaya tentunya ada beberapa hal yang perlu disiapkan. Kondisi fisik yang prima sudah pasti menjadi modal utama. Perbekalan serta peralatan yang memadai juga tak boleh dilupakan. Untuk membiasakan tubuh dengan hawa dingin di sana, bisa dilakukan latihan mendaki gunung yang lebih rendah tapi memiliki suhu udara yang lumayan dingin. Menaklukkan salju abadi Jayawijaya tentunya menjadi mimpi para pendak

adventure Gunung Gede-Pangrango

adventure Gunung Gede-Pangrango

Gunung Gede-Pangrango adalah gunung api yang terletak di tiga kabupaten yakni Cianjur, Bogor dan Sukabumi, provinsi Jawa Barat. Gunung ini adalah gunung besar yang sebenarnya adalah dua gunung yang saling berdekatan atau bisa dibilang menyatu, oleh sebab itu dinamakan Gunung Gede-Pangrango. Yakni gabungan antara gunung Gede dan gunung Pangrango. Gunung api ini menjadi salah satu gunung favorit para pendaki dan menjadi destinasi banyak wisatawan dari seluruh Indonesia terutama pulau Jawa. Hal tersebut dimaklumi karena gunung Gede Pangrango merupakan Taman Nasional yang isinya adalah wisata alam yang sangat indah dan memiliki kekayaan alam dilindungi ditambah lagi lokasinya yang dekat dengan kota-kota besar di Jawa Barat seperti Bandung, Jakarta.
Pengunjung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) setiap tahunnya bisa didatangi hingga 50ribu wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia dan bahkan dari luar negeri. Dengan luas 22.851,03 hektar, kawasan Taman Nasional ini ditutupi oleh hutan hujan tropis pegunungan, hanya berjarak 2 jam (100 km) dari Jakarta. Di dalam kawasan hutan TNGGP, dapat ditemukan “si pohon raksasa” Rasamala, “si pemburu serangga” atau kantong semar (Nephentes spp); berjenis-jenis anggrek hutan, dan bahkan ada beberapa jenis tumbuhan yang belum dikenal namanya secara ilmiah, seperti jamur yang bercahaya. Di samping keunikan tumbuhannya, kawasan TNGGP juga merupakan habitat dari berbagai jenis satwa liar, seperti kepik raksasa, sejenis kumbang, lebih dari 100 jenis mamalia seperti Kijang, Pelanduk, Anjing hutan, Macan tutul, Sigung, dll, serta 250 jenis burung. Kawasan ini juga merupakan habitat Owa Jawa, Surili dan Lutung dan Elang Jawa yang populasinya hampir mendekati punah.
Di TNGGP ini selalu ramai pada weekend. Wisata Cibodas dan Kebun Raya Cibodas ikut menyumbang keramaian pada setiap weekendnya. Pendakian Gunung Gede Pangrango dibatasi setiap harinya 600 quota. Dan setiap tahun diberlakukan buka tutup pendakian. Biasanya pada musim hujan selama beberapa bulan pendakian ditutup. Untuk selengkapnya mengenai pendakian bisa dicek melalui website resmi TNGGP di http://gedepangrango.org
JALUR PENDAKIAN
Gunung Gede Pangrango secara administratif, berada di 3 kabupaten (Bogor, Cianjur dan Sukabumi) Propinsi Jawa Barat. Gunung Gede memiliki ketinggian 2.958 mdpl (meter di atas permukaan laut) sedangkan Gunung Pangrango memiliki ketinggian 3.019 mdpl. Jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango paling populer ada tiga yakni: Jalur Cibodas, Jalur Gunung Putri, dan Jalur Selabintana.
GUNUNG GEDE (2.958 mdpl)
Gunung Gede memiliki keanekaragaman ekosistem yang terdiri dari formasi-formasi hutan submontana, montana, subalpin; serta ekosistem danau, rawa, dan savana. Gunung Gede terkenal kaya akan berbagai jenis burung yaitu sebanyak 251 jenis dari 450 jenis yang terdapat di Pulau Jawa. Beberapa jenis di antaranya merupakan burung langka yaitu elang Jawa (Spizaetus bartelsi) dan celepuk jawa (Otus angelinae). Gunung Gede memiliki puncak bernama
GUNUNG PANGRANGO (3.019 mdpl)
Gunung Pangrango adalah gunung tertinggi kedua di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai. Puncaknya yang terkanal dinamakan Mandalawangi.
TRANSPORTASI
Jalur Pendakian Cibodas= mudah sekali kok, tinggal menuju lokasi Kebun raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat. Pokoknya sudah sejalur dengan pintu masuk pendakian gunung Gede-Pangrangi Cibodas. Akomodasi dari Jakarta: bisa menggunakan bus jurusan Jakarta-Bandung, lanjut angkutan umum menuju Cibodas, turun di Kebun Raya Cibodas.
Jalur Pendakian Gunung Putri= sama seperti di atas. Akomodasi, naik angkutan umum turun di Pasar Cipanas, lanjut menuju Gunung Putri
Jalur Pendakian Selabintana= dari terminal Sukabumi, lanjut menuju Pondok Halimun (PH) bisa dengan carter mobil atau angkutan umum.
GALERI PENDAKIAN GUNUNG GEDE PANGRANGO
Diorama Gunung Gede Pangrango




Jalan via jalur Cibodas. Karena masuk dalam kawasan Taman Nasional dan dijadikan tempat wisata maka dibuatlah jalan yang nyaman
  1. puncak lawu
  2. Puncak rinjani
  3. Puncak slamet
  4. Puncak semeru
  5. Puncak bromo
  6. Puncak Merbabu
  7. Puncak Kerinci
Telaga Biru
Air terjun Cibeureum
Air Panas
Tanjakan Setan jalur Cibodas
Vegetasi yang rimbun di Puncak Gede
Kawah puncak Gunung Gede
Lembah Mandalawangi Pangrango (puncaknya) Lembah Mandalawangi Pangrango (puncaknya)
Puncak Gunung Pangrango
puncak gunung gede pangrango Sunrise pagi di puncak Pangrango
TIPS PENDAKIAN
  1. Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki, usahakan jangan waktu hujan
  2. Latihan fisik seminggu sebelum hari H
  3. Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa . Jangan lupa bawa sesuatu misal benda kesayangan atau tulisan untuk seseorang supaya bisa foto bareng saat di puncak
  4. Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang harus sudah pernah naik gunung)
  5. Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung
  6. Untuk pendakian Gede-Pangrango kita bisa naik pagi atau malam. Jika pagi bagusnya pukul 10-13. Jika malam 6-7
  7. Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
  8. Jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sebaiknya ditemani. Atau jika sakit parah langsung beritahu dengan kelompok lain.
INFORMASI GUNUNG GEDE PANGRANGO
Nama: Gunung Gede dan Gunung Pangrango
Ketinggian: Gunung Gede (2.958 mdpl), Gunung Pangrango (3.019 mdpl)
Lokasi: Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Letusan terakhir:
Pengelola: Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP)
Alamat: Jl. Raya Cibodas, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat 43253, Indonesia
Telp/fax : +62 263 512776
Tel/Fax: +62-263-519415 [booking]
Email: info@gedepangrango.org [office] | booking@gedepangrango.org [booking]
Facebook :
Yotube :
Website: http://gedepangrango.org
TARIF LENGKAP: cek di sini
Spot alam: alun-alun/sabana, kawah, air panas, air terjun, telaga
Sumber air: telga biru, air panas, alun-alun surya kencana
Flora: 68 spesies tumbuhan pegunungan, 870 spesies tumbuhan berbunga dan 150 spesies paku-pakuan,
Fauna:
Owa jawa (Hylobates moloch), lutung surili (Presbytis comata), anjing ajag (Cuon alpinus), macan tutul (Panthera pardus), biul slentek Melogale orientalis, sejenis celurut gunung Crocidura orientalis, kelelawar Glischropus javanus dan Otomops formosus, sejenis bajing terbang Hylopetes bartelsi, dua jenis tikus Kadarsanomys sodyi dan Pithecheir melanurus. Beberapa jenis burung. Monyet kra (Macaca fascicularis), lutung budeng (Trachypithecus auratus), teledu sigung (Mydaus javanensis), tupai akar (Tupaia glis), tupai kekes (T. javanica), tikus babi (Hylomys suillus), jelarang hitam (Ratufa bicolor), bajing-tanah bergaris-tiga (Lariscus insignis), pelanduk jawa (Tragulus javanicus) dan lain-lain
KERJASAMA INSTANSI
Cagar Biosfer Cibodas
Program Adopsi Pohon
Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol
Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Owa Jawa
Suaka Elang, Pusat Pendidikan dan Konservasi Elang
Kondisi: udara dingin, kabut, bebatuan, sabana, sumber air
WISATA:
  • Telaga Biru: Danau kecil yang selalu tampak biru diterpa sinar matahari, karena ditutupi oleh ganggang biru.
  • Air terjun Cibeureum: Air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Lokasinya sekitar 2km dari pintu masuk Gunung Gede-Pangrango Cibodas
  • Air Panas: Air panas ini adalah air dari aliran gunung Gede Pangrango. Letakknya di tengah perjalanan naik sekitar 5km perjalanan saat mendaki Gunung Gede Pangrango.
  • Kandang Batu dan Kandang Badak: Lokasi berkemah atau camping hanya saja lokasinya tinggi hampir sampai puncak Gunung Gede
  • Alun-alun Suryakencana: Alun-alun pada pendakian
Kawah: G. Gede (Kawah Ratu, Kawah Wadon, Kawah Lanang, dan Kawah Baru),
Puncak: G. Gede (puncak Gede ), G. Pangrango (Mandalawangi)
Jalur pendakian:
  • Jalur Cibodas
  • Jalur Gunung Putri
  • Jalur Selabintana
Mitos: mitosnya Gunung Gede Pangrango adalah tempat bersemayamnya Eyang Suryakencana (Anak dari penguasa Cianjur yang menikah denga seorang jin perempuan). Eyang Suryakencana ini disebut-sebut sebagai penguasa jin daerah tersebut.
Kismis (kisah misteri):
TRANSPORTASI
Jakarta-Bogor-Cibodas dengan waktu sekitar 2,5 jam (± 100 km)
Bandung-Cipanas-Cibodas dengan waktu 2 jam (± 89 km)
Bogor-Selabintana dengan waktu 2 jam (52 km)

Senin, 14 September 2015

Let's travel to Bali



smim whith shark



.
This tour will take you to see the site of the attack Shark Project, a project called Shark Island, which aims to build awareness of environmentally friendly against sharks and became the first in Indonesia. The attack on the island, southeast of mainland Bali, Shark Island invites visitors to the public for tours which provide education and experience related to the protection of rare species of shark. Sharks swimming in the area of ​​10x10m and with the supervision of a controlled and safe. The goal of this project is to educate and inform people about the issue in the face of threatened species such as over-fishing, and how to deal with sharks and benefits in the control of marine ecosystems.
Shark Island is offered to visitors of all ages and is equipped with a stainless steel enclosure that can be seen in the water. Shark Island consists of one floating raft or pontoon, which today is used as shark nurseries. Nursery currently inhabited by 10 Black Tip Reef pups and 2 White Tip Reef Shark great. Shark Island is an eco-friendly adventure and educational activities available to guests. You can safely enjoy the rare opportunity to swim with the sharks, as well as a tour of the turtle conservation and education center nearest simultaneously! When the season is right, you and your little ones can even watch the baby turtle hatchlings go to the sea for the first time.
3 Jam EcoTour sudah termasuk:

Swimming with sharks (with mask, snorkel and life vest) and feed the sharks options - 1 hour
     Turtle conservation and education - 1/2 hr
     Removing the baby turtles (option is seasonal)
     Attacks Marine Garden (rare fish aquarium in the room) - 1/2 hr
     eat and drink - 1 hr
     Transportation to and from the attacks (areas south of Ubud)
     Insurance protection of $ 25,000 usd per person

Valid until March 31, 2016
Price per person
No
Program

1
3hours
adult
Rp. 1.547.800
child
Rp. 1.405.800



Valid until March 31, 2016
Noteworthy:

     Children under 12 years must be accompanied by their parents
     Shoes or sandals
     swimwear (shower and dressing room available)


Recommended to be taken

     camera
     hat
     Cash for the T-shirt shop, turtle release and restourant


Tips:

     Please do not use sunscreen during swimming
     The video will look better if you use a special underwater camera

Minggu, 13 September 2015

Travel and Tour Package Lombok | Lombok Trip Travel Offers

Many options in Lombok Tour Packages

Our special guest for you, we've compiled attractions into some chili attractive tour packages and must be visited. Please chosen as desired


`1/day 

Wisata Tapak Tilas Kerajaan Bali di Lombok

 

pura lingsar di lombokpura lingsar lombok pura suranadi lombok taman narmada lombok 
The price we offer for Tourism Tread kingdom Tilas Bali in Lombok are:

The price of tour packages bali royal footsteps in Lombok:
daftar price
2-3people 4-5 people 6-7people 6-9people 10-13people 14-17people
750.000 490.000 450.000 410.000 380.000 360.000
 Price Includes:

     Car and petrol during the tour
     Friendly and experienced driver who will guide you during your tour in Lombok
     Breakfast at hotel, lunch and dinner in a restaurant
     Cold drinks and soft drinks
     Cold towel / wet tissue
     Entrance fees at attractions
     Parking and donations attractions
     Local attractions guide

Price Excludes:

     Flight ticket
     Hotel accommodation according option
     Tip for the driver / guide
     Personal use
     Games at attractions